Hasil Diskusi & Pendapat Teks Opini

Nama : Noor Iza Vita Pangestuti
NIM : E3119096
Program Studi : D4-Demografi dan Pencatatan Sipil
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Teks Opini

A. Kesimpulan Hasil Diskusi

Berdasarkan tanggapan opini pertama dengan judul "Genangan" dapat ditarik kesimpulan bahwa pernyataan Bapak Djarot yang lebih memilih kata tergenang itu sah-sah saja sesuai dengan keadaan yang dimaksud. Sebab arti kata banjir : berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap. banjir menunjukan air mengalir dan bisa menghanyutkan barang-barang, dan akan dilakukan tindakan pengungsian. Sedangkan menurut KBBI arti kata tergenang : terhenti mengalir. Sementara genangan, memang hanya sekian jam, lalu surut.

Berdasarkan hasil diskusi opini kedua dengan judul "Maksud dan Niat" dapat disimpulkan bahwa di dalam KBBI pengertian niat disamakan dengan pengertian maksud. Akan tetapi dalam penggunaan kata tersebut seringkali pengertian niat tidak sama dengan pengertian maksud.

Berdasarkan diskusi opini ketiga mengenai "Kata-kata yang Memuai" dapat ditarik kesimpulan bahwa kita dapat menggunakan kata yang tidak sesuai dengan KBBI pada situasi non formal selama kita masih paham dengan apa yang sedang dikomunikasikan. Kalimat tidak sesuai KBBI dalam hal ini diterjemahkan sebagai kata yang tidak terdapat didalam KBBI.

Di dalam diskusi juga disinggung mengenai gaya selingkung. Gaya selingkung adalah pedoman tata cara penulisan. Tiap penerbit memberlakukan gaya yang biasanya berlainan. Ada yang sangat taat KBBI sehingga mengikuti setiap pergantian istilahnya bila direvisi, ada juga yang hanya menerapkan sebagian. Dalam bahasa Inggris, selingkung disebut style guide. Bagi penerjemah mengetahui selingkung sangat penting untuk mencapai hasil yang sesuai dan berkenan, mengingat kerja editor relatif lebih ringan karenanya. Bukan hanya urusan peristilahan, tetapi juga loyalitas pada naskah. Ada penerbit yang menetapkan seratus persen menjaga keutuhan buku asli, terlepas dari gaya berbelit-belit dan kalimat majemuk, ada juga yang memberikan panduan lebih jauh untuk mencairkan kekakuan dan mempertinggi keterbacaan.

B. Pendapat Pribadi

1.Teks opini dengan judul " Genangan" oleh Rainy M.P. Hutabarat (Kompas, 6 Jan 2018)
Menurut saya, penggunaan kata genangan pada salah satu pernyataan wakil Gubernur DKI (Djarot) adalah hal yang dibenarkan jika dilihat dari keadaan saat itu. Genangan sendiri diartikan sebagai peristiwa terhentinya air atau air tidak mengalir. Bisa saja di satu lokasi ada genangan meski tinggi muka air di sungai masih di bawah rata-rata. Genangan bisa disebabkan oleh banjir dan bisa juga masalah lainnya; genangan air tak selalu berpaut dengan banjir. Sedangkan arti kata banjir : berair banyak dan deras, kadang-kadang meluap. banjir menunjukan air mengalir dan bisa menghanyutkan barang-barang, dan akan dilakukan tindakan pengungsian. Namun pembedaan banjir dan genangan tentu diperlukan bagi penanggulangannya oleh instansi-instansi terkait. 

2. Teks opini dengan judul "Maksud dan Niat" oleh Bambang Kaswanti Purwo (KOMPAS, 25 Maret 2017)
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyamakan keduanya. Salah satu makna kata maksud adalah ’niat, kehendak’ dan makna kata niat adalah’maksud, kehendak’. Maksud dan niat tidak merupakan kata yang persis sama makna dan tidak senantiasa dapat saling menggantikan manakala digunakan dalam berkalimat. Ada konteks tertentu yang memungkinkan kedua kata itu saling menggantikan, tetapi ada juga konteks lain yang merupakan kekhasan masing-masing. Sehingga dalam penggunaan kata tersebut, seringkali pengertian niat tidak sama dengan pengertian maksud.

3. Teks opini dengan judul "Kata-Kata yang Memuai" oleh Bagja Hidayat (Majalah Tempo, 12 Jun 2017)
Penggunaan kata yang tidak terdapat dalam KBBI pada keadaan non-formal dilazimkan apabila kedua belah pihak dapat memahami pesan dan bahasa yang dikomunikasikan. Pemuaian arti kata adalah suatu hal yang biasa dalam bahasa. Sebuah kata akan menemukan arti baru jika dipakai secara terus menerus dengan makna lain. Akan tetapi tetap diperlukan batasan dan patokan yang jelas. Agar Bahasa Indonesia lebih mudah untuk dipelajari dan dipahami, baik oleh orang asing maupun orang Indonesia itu sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Profil Saya

Teks Ulasan Film